pada tanggal
puisi
ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA *kepada Hugo Lukisan Sri Yesus Kristus bersama dengan Sri Krishna setelah Tuhan mereka bunuh berkali-kali... yang terjadi adalah kemanusiaan yang mati... akhirnya menjelma jadi jiwa yang mengembara di padang belantara... ke selatan, ke utara... ke timur, ke barat... ke sana... entah ke mana... mencoba menemukan Tuhan yang telah tiada walaupun demikian, itu lebih baik bagi mereka daripada mulut ngaku ikut Sang Lelaki Galilea tapi membela anak ular beludak sampai mati atau mewarnai semua dengan mejikuhibini Ah, Hug, Barat itu arah terbenamnya matahari bacalah Wahyu, semuanya sedang digenapi... Malang, 07 Oktober 2024 Padmo Adi
- Get link
- X
- Other Apps
Suka dengan kritisnya. Cuma sayang paradigma bir sebagai bahan mabuk masih kental.
ReplyDeleteTerima kasih :)
ReplyDeleteKemabukan oleh bir (atau minuman keras lain) saya pakai sebagai metafora kemabukan kita pada sesuatu. Kita selalu kepayang pada sesuatu, misalnya pada cinta, atau pada suatu hobi, juga pada pengalaman Ketuhanan. Para sufi, pertapa, rahib, yogi... adalah mereka yang mabuk pada Tuhan :D
Terima kasih atas apresiasi Anda, Bung Joko.