ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA

  ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA *kepada Hugo   Lukisan Sri Yesus Kristus bersama dengan Sri Krishna setelah Tuhan mereka bunuh berkali-kali... yang terjadi adalah kemanusiaan yang mati... akhirnya menjelma jadi jiwa yang mengembara di padang belantara... ke selatan, ke utara... ke timur, ke barat... ke sana... entah ke mana... mencoba menemukan Tuhan yang telah tiada   walaupun demikian, itu lebih baik bagi mereka daripada mulut ngaku ikut Sang Lelaki Galilea tapi membela anak ular beludak sampai mati atau mewarnai semua dengan mejikuhibini Ah, Hug, Barat itu arah terbenamnya matahari bacalah Wahyu, semuanya sedang digenapi...   Malang, 07 Oktober 2024 Padmo Adi

Mazmur 137 Seorang Pengendara (Di Tepi Jalan Kaliurang, di Sanalah Aku Duduk Sambil Menangis)

Mazmur 137 Seorang Pengendara
(Di Tepi Jalan Kaliurang, di Sanalah Aku Duduk Sambil Menangis)

137:1 Di tepi Jalan Kaliurang, di sanalah aku duduk sambil menangis, apabila aku mengingat jalan-jalan berkelok itu.
137:2 Pada pohon-pohon cemara dan pinus, di tempat itu aku memarkirkan motorku.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan aku meminta kepadaku memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksaku meminta puisi sukacita: "Bacakanlah puisi sukacita, tentang jiwa yang bebas merdeka!"
137:4 Bagaimanakah aku membacakan puisi tentang pengendara merdeka ketika tesisku pun belum jadi?!
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai jalanan berkelok, biarlah motorku turun mesin!
137:6 Biarlah motorku hancur pistonnya jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan jalanan berkelok puncak sukacitaku!

Comments