CAUSALITAS PANCASILA A LA NOTONEGORO
-Padmo Adi-
Notonegoro
menggunakan teori causalitas (sebab-musabab) untuk menjelaskan asal-muasal
Pancasila. Teori causalitas menerangkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia
ini memiliki sebab (causa). Menurut
teori ini ada empat sebab yang mendukung adanya sesuatu itu. Pertama, causa materialis, atau asal mula atau
bahan. Semua yang ada memiliki asal mula atau bahan. Contoh: kursi; causa materialis dari sebuah kursi
adalah kayu, paku, cat, dan sebagainya.
Kedua,
causa formalis, atau suatu rancang
bangun atau konsep. Contoh: causa
formalis dari sebuah kursi adalah bentuk dan desain dari kursi itu sendiri.
Ketiga,
causa finalis, atau tujuan. Contoh:
mengapa kayu, paku, dan cat itu dirancang dan dibentuk menjadi kursi? Karena
tujuannya adalah untuk duduk.
Keempat,
causa efficiens, atau sebab yang
menimbulkan akibat. Contoh: tukang kayu yang membuat kayu, paku, dan cat itu
menjadi sebuah kursi jadi.
Keberadaan
segala sesuatu di jagad raya ini, menurut teori causalitas tersebut, memiliki
keempat kausa itu. Pancasila pun memiliki keempat kausa itu. Berdasarkan teori
causalitas, Pancasila dapat diterangkan sebagai berikut:
a. Causa
Materialis: adat kebiasaan, kebudayaan, dan agama Bangsa
Indonesia.
b. Causa
Formalis: Formulasi hasil pemikiran para anggota BPUPKI
(terutama pidato Soekarno 1 Juni 1945); formulasi dan pengesahan
(penandatanganan) Piagam Jakarta oleh Panitia Sembilan, yang kemudian diterima
oleh BPUPKI sebagai rencana Pembukaan UUD 1945; dan akhirnya formulasi
Pancasila (setelah direvisi oleh Mohammad Hatta, Ki Bagus Hadikusumo, Wakhid
Hasyim, Kasman Singodimedjo, dan Teuku Hasan) yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945 yang disahkan pada 18 Agustus 1945.
c. Causa
Finalis: Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara Republik
Indonesia, sebagai Philosophische
Grondslag, sebagai Weltanschauung,
sebagai World-view.
d. Causa Efficiens:
PPKI.
(P.J. Suwarno, 2015, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 81-84)
Sangat bermanfaat, terima kasih
ReplyDeleteeeehhh ada mas iman disini wkwk
Deleteeehh
DeleteLAH HALO MAS DAN MBA
DeleteTerima kasih sudah mampir :)
Deletewah...
ReplyDeletesangat berguna terimakasih mas
ReplyDeletekeren mas saya khalid dari u
ReplyDeletetara
Delete