PIDATO SOEKARNO 1 JUNI 1945 (PANCASILA)
-Padmo Adi-
Soekarno
berpidato tentang usulan dasar Negara Indonesia. Soekarno mencoba merumuskan Philosophische Gronslag (Weltanschauung / World-view / Filosofi Dasar) dari Indonesia
Merdeka. Kita mau mendirikan Negara Indonesia Merdeka di atas dasar Weltanschauung apa?
a.
Kebangsaan (Nasionalisme)
Kebangsaan
dalam arti suatu nationale staat (nation state). Sebuah kehendak/hasrat
untuk bersatu, bersatu menjadi satu bangsa. Bukan semata hasrat bersatu
orang-orangnya saja, melainkan juga persatuan orang dan tempat, manusia dan
tanah airnya. Tanah air Indonesia itu yang mana? Gugusan kesatuan kepulauan
antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik; antara Benua Asia dan Benua Australia.
Kepulauan itu dari ujung utara Sumatera sampai ke Irian (Papua). Kita hanya
mengalami dua kali nationale staat di
masa kuna: Sriwijaya dan Majapahit.
b.
Internasionalisme (Perikemanusiaan)
Nasionalisme
kita bukanlah suatu nasionalisme yang mengarah kepada chauvinisme. Kita tidak
akan berkata bahwa “Indonesia über Alles.”
Kita juga harus menuju persatuan dunia, persaudaraan dunia. Internasionalisme
tidak sama dengan kosmopolitisme. Internasionalisme itu berakar pada nasionalisme.
Di sisi lain, nasionalisme hanya dapat tumbuh subur di dalam internasionalisme.
“My nationalism is humanity,” kata
[Mahatma] Gandhi.
c.
Mufakat, Perwakilan, Permusyawaratan
(Demokrasi)
Kita
mendirikan negara “semua buat semua, “satu buat semua, semua buat satu”. Kita
perbaiki segala hal dengan cara mufakat, dengan jalan pembicaraan atau
permusyawaratan di dalam Badan Perwakilan Rakyat. Di dalam Badan Perwakilan
Rakyat itu, paham-paham yang ada duduk bersama, bermusyawarah, dan beradu.
d.
Kesejahteraan, Keadilan Sosial
Prinsip
“kesejahteraan” berarti kita mencita-citakan tidak akan ada kemiskinan di dalam
Indonesia Merdeka. Kita tidak mau mendirikan Indonesia Merdeka di mana kaum
kapitalnya merajalela, tetapi yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua orang
cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan merasa dipangku oleh ibu
pertiwi yang cukup memberi sandang-pangan kepadanya. Pada prinsip ketiga, kita
sudah memiliki demokrasi politik. Akan tetapi, itu tidak cukup, kita juga perlu
memiliki demokrasi ekonomi. Kita tidak sedang menuju Demokrasi Barat, melainkan
Demokrasi Politik Ekonomi yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial.
e.
Indonesia Merdeka dengan Bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa (Ketuhanan)
Bukan
saja ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan,
Tuhannya sendiri. Hendaknya Negara Indonesia ialah negara yang tiap-tiap
orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat
hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan tiada “egoisme agama”. Marilah
kita menjalankan agama dengan cara berkeadaban, yaitu hormat-menghormati satu
sama lain.
Inilah
lima dasar Negara Indonesia Merdeka yang diusulkan Soekarno. Dengan petunjuk
seorang ahli bahasa, lima dasar itu dinamakan Pancasila. Panca berarti lima, sila
berarti asas atau dasar. Di atas dasar itulah kita akan mendirikan Negara
Indonesia kekal dan abadi.
Kelima
dasar itu bisa diperas menjadi tiga, trisila. (1) Kebangsaan (nasionalisme) dan
internasionalisme (perikemanusiaan) menjadi sosio-nasionalisme. (2) Demokrasi
dan Kesejahteraan-keadilan Sosial, yaitu demokrasi-sosial-politik
(sosio-demokrasi). Dan, yang terakhir Ketuhanan yang menghormati satu sama lain.
Trisila
itu pun diperas lagi menjadi ekasila, yaitu “gotong royong”. Kita mendirikan
Negara Indonesia semua buat semua. Kita semua harus mendukungnya. Negara
Indonesia yang kita dirikan ini haruslah negara gotong royong. Gotong royong
itu dinamis, menggambarkan suatu usaha, suatu karya, dan gawe. Prinsip gotong royong di antara yang
kaya dan yang tidak kaya, antara Islam dan yang Kristen, antara yang Indonesia
tulen dengan peranakan yang menjadi bangsa Indonesia.
(Floriberta
Aning (ed.), 2006, Pidato Soekarno 1 Juni
1945, dalam buku Lahirnya Pancasila,
Kumpulan Pidato BPUPKI, Yogyakarta:
Penerbit Media Pressindo, 115-155)
Want to get 30 bitcoin downline referrals per month, for free?
ReplyDeleteHere's How:
1. Claim 3,000 (50,000 maximum) free satoshi per day from the MellowAds Faucet.
2. Start a daily banner campaign (with all your collected satoshi) promoting a bitcoin related referral page.
3. When the campaign completes, re-claim and re-start.