ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA

  ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA *kepada Hugo   Lukisan Sri Yesus Kristus bersama dengan Sri Krishna setelah Tuhan mereka bunuh berkali-kali... yang terjadi adalah kemanusiaan yang mati... akhirnya menjelma jadi jiwa yang mengembara di padang belantara... ke selatan, ke utara... ke timur, ke barat... ke sana... entah ke mana... mencoba menemukan Tuhan yang telah tiada   walaupun demikian, itu lebih baik bagi mereka daripada mulut ngaku ikut Sang Lelaki Galilea tapi membela anak ular beludak sampai mati atau mewarnai semua dengan mejikuhibini Ah, Hug, Barat itu arah terbenamnya matahari bacalah Wahyu, semuanya sedang digenapi...   Malang, 07 Oktober 2024 Padmo Adi

Kakek Buyutku Seorang Petani


Kakek Buyutku Seorang Petani

Kakek buyutku seorang petani di desa.
Singorejo namanya.
Anak lelaki semata wayangnya merantau ke kota.
Ngadie nama kecil itu anak lelaki.
Tapi, dia tak lagi bertani.
Dia ingin jadi guru.
Sayang, tak kesampaian.
Dia tetap harus beri makan delapan perut kelaparan!
Tapi, dia tak lagi bertani.
Dia cuma jadi sopir taksi.
Hingga suatu malam, di atas Corona itu dia mati.
Salah satu anak lelakinya kini tinggal di Papua.
Di sana dia jadi guru, sembari berternak dan bertani.
Yusniadi, namanya.
Pamanku dia,
yang mengantarku pergi sekolah di TK.
Pintar menggambar dia, dan berkarya seni.
Aku juga gemar berkarya seni.
Tapi, aku tak lagi tega jadi guru.
Tapi, aku tak lagi mampu bertani.

Surakarta, 3 Juli 2018
Padmo Adi

Comments