SEDEKAT TELINGA, SEJAUH RAGA
SEJAUH MATA, SEDEKAT JIWA
 |
Jaket touring. Dokumen pribadi. |
Aku rindu dekap peluk hangatmu.
Kapan lagi kita bisa pergi ke
mana bersama siapa seperti dulu?
Wabah ini memisahkanku dari
mereka yang kukasihi.
Wabah ini juga membuatku tak lagi
bisa menikmati kehangatan perlindunganmu.
Jika hari baik telah tiba, mari
kita melaju ke arah matahari terbit;
kita seberangi dua selat itu.
Di sana, kita nikmati semangat
muda, seakan kita abadi selamanya.
Namun, sebelum semuanya itu, kita
harus tetap berada di sini, hadir sekaligus absen, terhubung sekaligus
terputus, bersama sekaligus sendiri... sendiri-sendiri bersama.
Kita memang akan mati, tetapi
tidak hari ini.
Kita akan menyintas!
Dan biarlah wabah ini melintas.
Malang,
16 April 2020
Padmo
Adi
Comments
Post a Comment