NASIHAT SEORANG BAPAK
TENTANG CINTA KEPADA PUTRA-PUTRANYA
*kepada Karna
dan Sena
Aku berterima kasih atas kehadiran kalian
Dulu aku berharap punya adik laki-laki
tapi Tuhan memberiku kalian berdua
Kuberi nama Karna dan Sena
Dua Senapati yang gagah maju perang Bharatayudha
Yang jelas, kalian adalah seorang Padma
Trah Padmasusastra
Dalam nadimu mengalir darah Orang Merdeka
Kalian adalah anak-anak subuh
Lahirmu sebelum matahari meraja
Putra-putra KalongGedhe
Putra-putra Kartika,
bintang selatan yang menerangi malam-malamku.
Hari ini aku hendak mengajarimu cinta!
Kalian ini laki-laki,
tidak merengek minta cinta.
Tapi kalian beri cinta itu, bahkan
dengan menumpahkan darah dan mengiris dagingmu.
Namun, camkanlah pesanku ini,
jangan pernah menawarkan cinta,
sebelum kalian berjumpa dengan Kesejatian Dirimu.
Temukan itu lewat suatu misi yang kalian jalani.
Temukan itu lewat perutusan hidup yang kalian lakoni.
Temukan itu lewat perjuangan dan air mata.
Temukan itu lewat luka dan derita.
Hanya yang berjuang hingga menangislah
yang tahu betapa berharganya kebahagiaan dalam kebersamaan.
Hanya mereka yang berani terluka dan menanggung deritanyalah
yang tahu betapa berharganya peluk cinta penuh kasih sayang.
Menangislah jika harus menangis.
Namun, jangan pernah merengek!
Setelah puas menangis, bangkit... berdirilah!
Selesaikanlah perutusanmu, perjalananmu!
|
Dokumen pribadi. |
Tatkala kau telah berjumpa dengan Kesejatianmu,
tawarkanlah cinta itu, pada yang kaukasihi.
Tawarkan, jangan paksakan.
Jika penolakan yang kaudapatkan,
sedihlah secukupnya, lalu pergi.
Lanjutkan hidupmu!
Jika penerimaan yang kauperoleh,
berbahagialah secukupnya,
lalu lanjutkan hidupmu bersama yang kaukasihi itu.
Hanya saja...
jangan pernah kausentuh Keperempuanannya
sebelum kau merasa sanggup bersamanya sehidup-semati.
Hormatilah dia, selayaknya kauhormati Ibu Prativi!
Kita adalah para lelaki.
Kelelakian kita tidak diafirmasi
pada berapa perempuan yang kita hamili!
Kelelakian kita hanya bisa diafirmasi oleh sesama lelaki...
lewat perjuangan
lewat perutusan
lewat misi yang kita emban
lewat luka, darah, dan air mata
Jangan pernah mencari afirmasi kelelakian
lewat payudara dan vagina perempuan!
Sebab, hanya kehampaan yang akan kaudapatkan.
Bersanggamalah bersama yang kaukasihi,
tatkala kaurasa kautelah berani sehidup-semati bersamanya!
Cinta itu adalah pilihan, wahai Putra-putra Nugraha!
Pilihan bebas dengan konsekuensi dan tanggung jawab.
Cinta itu adalah persembahan hidup, wahai Putra-putra Surana!
Persembahan tubuh dan darah mulia.
Merdekalah!
Lepas bebaslah!
Mencintalah dengan gagah!
Wahai Sanjaya dan Nayaka.
Malang, 12 12 2021
Padmo Adi
Comments
Post a Comment