ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA

  ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA *kepada Hugo   Lukisan Sri Yesus Kristus bersama dengan Sri Krishna setelah Tuhan mereka bunuh berkali-kali... yang terjadi adalah kemanusiaan yang mati... akhirnya menjelma jadi jiwa yang mengembara di padang belantara... ke selatan, ke utara... ke timur, ke barat... ke sana... entah ke mana... mencoba menemukan Tuhan yang telah tiada   walaupun demikian, itu lebih baik bagi mereka daripada mulut ngaku ikut Sang Lelaki Galilea tapi membela anak ular beludak sampai mati atau mewarnai semua dengan mejikuhibini Ah, Hug, Barat itu arah terbenamnya matahari bacalah Wahyu, semuanya sedang digenapi...   Malang, 07 Oktober 2024 Padmo Adi

JIP TUA

JIP TUA

*untuk Cahyo, Vina, dan Argha

 

Yang satu menghuni kaki Merapi.
Yang satunya menghuni kaki Merbabu.
Yang satunya lagi menghuni kaki Arjuna.

Kami memang tidak kencang dan sudah tua.
Namun, kami mampu pergi ke mana saja.
Merayapi tanjakan, menyusuri turunan.
Naik gunung, turun ke lembah.
Terjun ke sungai atau kemping di pantai.

Namun, keinginan kami sederhana:
duduk melingkar bersama
sambil minum susu macan
di bawah Beringin Soekarno,
lalu menyanyi dan baca puisi...
seperti dahulu kala ketika muda.

 

Kami tidak cepat, tapi ke mana saja kami dapat!

20 Mei 2022

Padmo Adi

Comments