TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

PUISI TENTANG IKAN

PUISI TENTANG IKAN

 

Novis MSF 2007-2008 melakukan peregrinatio

Yang hilang

Yang dirindukan

Rutinitas sehari-hari ini mengorupsi!

Berbahagialah mereka

yang punya waktu jeda lima kali sehari!

 

Tan Thian Sing benar

Lima belas menit sehari

adalah waktu yang cukup

bagi seekor ikan...

duduk diam menatap diri!

 

Ingatlah selalu mengapa kau lahir di bumi

Ingatlah selalu mengapa kau bangun pagi-pagi

Ingatlah selalu mengapa kau menunda mati

Ingatlah selalu mengapa kau jalani hari ini

 

Menjadi terlampau sibuk

adalah hidup yang terkutuk!

Laki-laki jadi terlena dan lupa

panggilan terdalam dari hatinya

 

Wahai... wahai...

Kita adalah ikan

Perenang ke palung dalam

Kemudian dibagikan bersama roti

Dua belas bakul sisanya!

 

Malang, 22 Maret 2024

Padmo Adi

Comments