ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA

  ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA *kepada Hugo   Lukisan Sri Yesus Kristus bersama dengan Sri Krishna setelah Tuhan mereka bunuh berkali-kali... yang terjadi adalah kemanusiaan yang mati... akhirnya menjelma jadi jiwa yang mengembara di padang belantara... ke selatan, ke utara... ke timur, ke barat... ke sana... entah ke mana... mencoba menemukan Tuhan yang telah tiada   walaupun demikian, itu lebih baik bagi mereka daripada mulut ngaku ikut Sang Lelaki Galilea tapi membela anak ular beludak sampai mati atau mewarnai semua dengan mejikuhibini Ah, Hug, Barat itu arah terbenamnya matahari bacalah Wahyu, semuanya sedang digenapi...   Malang, 07 Oktober 2024 Padmo Adi

Kepada Tuhan

Kepada Tuhan

Bagaimana bisa aku berkata kepada-Mu,
ketika aku tak lagi bisa berdoa?
Sudah lupa aku syair lagu Kemuliaan...
Juga lupa aku cara memakai rosario...
Yang tersisa hanya Tanda Salib
dan tiga penggal kata,
Terima... kasih... Tuhan...

Sesubuh ini belum juga bisa aku tidur
aku mengingat-Mu
aku merenungkan-Mu
Kuingat kenangan-kenangan
ketika kita berdua duduk semeja
Saat itu,
aku punya seribu kata
untuk berdoa

Entah ke mana kata-kata itu...
Buku brevirku telah berdebu
Rosarioku berkarat dan lesu
Meski masih kubaca Sabda-Mu

Kini, sepagi ini...
izinkan aku menghadap-Mu
dengan tiga kata yang tersisa
Terima kasih, Tuhan

Sarang Kalong, 03.12, 23 Oktober 2012
Yohanes-Paulus Padmo

Comments