ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA

  ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA *kepada Hugo   Lukisan Sri Yesus Kristus bersama dengan Sri Krishna setelah Tuhan mereka bunuh berkali-kali... yang terjadi adalah kemanusiaan yang mati... akhirnya menjelma jadi jiwa yang mengembara di padang belantara... ke selatan, ke utara... ke timur, ke barat... ke sana... entah ke mana... mencoba menemukan Tuhan yang telah tiada   walaupun demikian, itu lebih baik bagi mereka daripada mulut ngaku ikut Sang Lelaki Galilea tapi membela anak ular beludak sampai mati atau mewarnai semua dengan mejikuhibini Ah, Hug, Barat itu arah terbenamnya matahari bacalah Wahyu, semuanya sedang digenapi...   Malang, 07 Oktober 2024 Padmo Adi

JOGJA... JOGJA...

JOGJA... JOGJA...

Jogja... Jogja... sampai kapan aku harus pergi kepadamu? Sampai aku harus membutuhkan passport untuk bisa melalui gapuramu? Atau, sampai aku menjalani upacara sia-sia itu?

Jogja... Jogja... haruskah aku kembali kepadamu? Turut serta menjejalkan motorku yang berbokong lebar itu di tengah-tengah kemacetanmu?

Jogja... Jogja... kauibarat mantan yang menua... yang menikah dengan sembarang lelaki mengingat usia yang tak lagi muda... lalu jadi makin cerewet dengan omong kosongmu, khas ibu-ibu PKK, karena tak bahagia. Tapi, masih saja aku membuka halaman facebookmu.

Jogja... Jogja... aku menangisimu sebagaimana halnya Isa menangisi Yerusalayim.

Surakarta Utara, 13 Februari 2018
Padmo Adi

Comments