ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA

  ORANG-ORANG BARAT PADA PULAU PARA DEWA *kepada Hugo   Lukisan Sri Yesus Kristus bersama dengan Sri Krishna setelah Tuhan mereka bunuh berkali-kali... yang terjadi adalah kemanusiaan yang mati... akhirnya menjelma jadi jiwa yang mengembara di padang belantara... ke selatan, ke utara... ke timur, ke barat... ke sana... entah ke mana... mencoba menemukan Tuhan yang telah tiada   walaupun demikian, itu lebih baik bagi mereka daripada mulut ngaku ikut Sang Lelaki Galilea tapi membela anak ular beludak sampai mati atau mewarnai semua dengan mejikuhibini Ah, Hug, Barat itu arah terbenamnya matahari bacalah Wahyu, semuanya sedang digenapi...   Malang, 07 Oktober 2024 Padmo Adi

NESTAPA

NESTAPA

 

Maut merayap segala penjuru

menggedor-gedor di semua pintu

Para raja sibuk mikir gentongnya

kendi jatah kita malah tak tiba

Kematian ada di depan mata

Namun, masih saja kita bersengketa,

siapa yang layak jadi presiden nanti

Betapa bebal dan tololnya ini!

 

Hidup dan mati anak manusia

hanya jadi semata angka saja

Kita ditinggal sendiri dalam pilu

Hanya diingat perlu kala pemilu

 

Aku melihat mayat-mayat di kota-kota

Sementara yang sekarat mengiba udara

Yang lengah dan tidak percaya pun tersungkur

Yang waspada tak punya alasan bersyukur

 

Kita dihimpit dari segala penjuru

Mati sesak napas atau kena peluru

Mati teracun atau mati kelaparan

Tinggal mati damai jadi satu harapan

 

Singosari, 17 Juni 2021

Padmo Adi

Comments