TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 

Dua bus AKAP menanti penumpang di Terminal Tirtonadi Surakarta. Dokumen pribadi.

Siang di sebuah terminal.

Dua rival sebelah-menyebelah.

Sebenarnya sahabat kental di atas aspal.

Kita sama di bawah surya; dipanggang hingga rangka.

Biarlah anak pemimpin negeri naik jet pribadi,

kita menari diiringi seru tempik sorak:

fufufafa jajaja ratata humpapa... .

Esok mentari akan kembali,

kita tunda mati sehari lagi.

 

Surakarta, 01 Oktober 2024

Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Comments